Sabtu, 15 Juni 2013

Laporan Oseanografi anuek Geo Usk



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Dasar teori
Oseanografi berasal dari dua kata yaitu osean dan graphos. Osean berasal dari bahasa yunani “oceanus” yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran atau deskripsi. Jadi oseanografi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana osenografi dapat diartikan sebagai gambaran tentang laut dalam  bahasa lain, oseanografi dapat diartikan sebagai studi penjelahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut adalah bagian hidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet bumi dikelompokkan ke dalam biosfer.
Para ahli oseanografi mempelajari berbagai topik termasuk organisme. Seperti samudera, ombak, dan dinamika fluida geofisika, lempeng tektonik, dan geologi dasar laut, serta aliran berbagai zat kimia dan sifat fisik didalam samudra terdapat batas-batasnya.
Arus laut adalah proses pergerakan masa air menuju keseimbangan yang menyebabkan perpidahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari beberapa gaya yang berkerja dan beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Salinitas adalah kadar garam yang terdapat dilaut dan biasanya dihitung berdasarkan gram. Satu Kilogram air laut terdapat 35 gram garam yang dilarutkan. Air laut mengandung 3,5% garam, gas-gas terlarut, bahan-bahan organic dan partikel-partikel tak terlarut. Salinitas air lait tergantung pada perbedaan faktor-faktor yaitu: penguapan, pendinginan, pengendapan, muara sungai, dan  pembekuan.  
B.     Tujuan
Adapun tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui alat-alat apa saja yang digunakan, mengukur arus laut, kadar garam (salinitas), oksigen air laut, angin laut, keasaman, dan mengetahui daya hantar listrik air laut.
C.    Waktu Dan Tanggal Observasi
Adapun peleksanaan observasi ini adalah :
Hari     :  Kamis
Tanggal : 23 desember 2010


BAB II
PROSEDUR KERJA
A.    Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah
1.      Quating grid
2.      sicidisk
3.      Refaktor meter
4.      Currenmeter
5.      Thermometer infrared
6.      Anemometer Printing
7.      Deo meter
8.      Konduktifitmeter
9.      Ph meter
10.  Anemometer
11.  Kertas Lakmus

B.     Cara Kerja

1.      Quating grid
 Letakkan kedalam air laut alat ini sampai mengapung. Kemudian quating grid akan dibawa arus air laut atau angin. Cara menghitungnya dimulai dari titik awal kita letakkan alat ini, sampai dimana arus memindahkannya. Dengan menggunakan rumus:

2.      Curen meter
Alat ini digunakan mengukur arus yang deras seperti arus sungai. Alat ini diletakkan kedalam arus dengan posisi miring dan kemudian akan keluar angkanya, berapa arus sungai itu.

3.      Refaktrometer
Letakkan air setetes menggunakan pipet tetes, kemudian ditutup dan diarahkan ke matahari, akan keluar kadar garamnya.
4.      Saicidisk
Celup ke dalam air laut sampai batas ke dalaman, kemudiann alat akan lenyap atau hilang kemudian di ukur.
5.      Thermometer infrared
Mengarahkan alat tersebut pada suatu benda, dan akan keluar nilainya.
6.      Anemometer printing
Arahkan alat tersebut pada arah angin dan kemudian akan keluar nilainya.

7.      Deometer
Celupkan alat ke dalam air secara stabil agar oksigen di dalam air bias masuk. Oksigen yang ada tidak pernah stabil karena oksigen yang ada di luar akan masuk kedalam dan yang di dalam akan keluar.
8.      Konduktifitimeter
Alat yang ada juga dicelupkan ke dalam air dan akan keluar berapa jumlah nilainya.

9.      Ph meter
Hidupkan alatnya, kemudian masukkan alatnya ke dalam air, dan lihat berapa nilainya.
10.  kertas lakmus
Celupkan kertas lakmus  ke dalam air, setelah itu kipas-kipaskan kertasnya, kemudian kita lihat warna yang mendekati warna kertas yang sudah di basahi air, apabila sudah mendekati salah satu warna, kemudian lihat berapa nilainya.
11.  Anemometer
Arahkan benda atau alat ini kea rah angin kemudian akan  keluar nilainya.
















BAB III
PEMBAHASAN
A.    Analisa Hasil Praktikum
Dalam observasi ini, lokasi yang di tuju adalah  Tanah Unsyiah. Dalam observasi ini ada beberapa alat yang digunakan yang telah di jelaskan pada Bab II sebelumnya. Berdasarkan analisa penulis kadar garam (salinitas) yang terdapat dalam laut adalah 40 mil, oksigen yang terdapat pada air laut tidak tetap, oksigennya sekitar 5,18 detik, sedangkan konduktifitasnya adalah 50,0 m s/cm, serta keasaman yang ada pada air adalah 8.278 ph, dengan suhu 2,88oc.
B.     Manfaat Observasi
1.      Kemudahan
Kemudahannya adalah mudah dalam menggunakan alatnya, dan sangat mudah dalam meghitung nilai-nilai yang ada pada alat-alat observasi.
2.      Kesulitan
Kesulitannya dalam pengukuran Quating grid, karena alat ini harus di letakan pada kedalaman setinggi pinggang dan dalam pengukurannya sangat rumit.













BAB IV
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari observasi ini adalah :
1.      Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gambaran atau deskripsi laut.
2.      Arus Laut adalah proses pergerakkan massa air menuju keseimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertical massa air.
3.      Salinitas adalah kadar garam yang ada di laut
4.      Alat-alat yang digunakan adalah : anemometer printing,quating grid, sekcidisk, anemometer, thermometer infrared, deometer, curren meter, konduktifitimeter, ph meter, kertas lakmus, dan refaktor meter.

















DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar